Close Menu
    What's Hot

    Dosen FKIP Universitas Malikussaleh dan MGMP Matematika Aceh Tengah Laksanakan PKM Berbasis Pemberdayaan

    07/18/2025

    28 Mahasiswa FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh Melakukan Lawatan ke Konsulat RI Songkhla

    06/24/2025

    Penandatanganan MoU dan MoA antara UIN Ar-Raniry dan Yala Islamic Private School Association Thailand

    06/22/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Minggu, Juli 20
    Facebook X (Twitter) Instagram
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Demo
    • Home
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Redaksi
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Home ยป Apa Itu Deep Learning dalam Pendidikan?
    Opini

    Apa Itu Deep Learning dalam Pendidikan?

    Rahmat Sapaat SiregarBy Rahmat Sapaat Siregar06/30/2025Tidak ada komentar2 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Aceh, kopelmanews.com – Istilah Deep Learning dalam konteks pendidikan adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep dan penguasaan kompetensi secara mendalam, namun dalam cakupan materi yang lebih sempit.

    Pendekatan ini, siswa didorong untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan benar-benar menyelami topik yang sedang dipelajari. Dengan demikian, mereka tidak hanya memahami secara konseptual, tetapi juga mampu menjelajahi makna yang lebih dalam dan menikmati keindahan dari materi.

    Pendekatan Deep Learning sangat kontras dengan pendekatan Surface Learning, yaitu pendekatan pembelajaran yang berusaha mencakup banyak materi dalam waktu singkat, tetapi sering kali mengorbankan kedalaman pemahaman. Akibatnya, siswa hanya menghafal informasi tanpa benar-benar memahaminya, sehingga kehilangan makna, pengalaman, dan rasa memiliki dalam proses belajar.

    Tiga Elemen Utama dalam Deep Learning

    Implementasi Deep Learning dalam pendidikan dapat diwujudkan melalui tiga elemen utama, yaitu:

    1. Meaningful Learning. Meaningful Learning adalah konsep yang dikembangkan oleh David Ausubel, yang menekankan pentingnya keterkaitan antara informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa sebelumnya. Dalam pendekatan ini, guru berperan aktif dalam membantu siswa mengaitkan konsep-konsep baru dengan pengalaman atau pengetahuan yang telah mereka kuasai.
    2. Mindful Learning. Mindful Learning atau pembelajaran yang sadar, sering dikaitkan dengan konsep metakognisi dalam teori pendidikan. Dalam pendekatan ini, siswa diajak untuk menyadari sepenuhnya proses belajar yang mereka alami. Ada beberapa bentuk kesadaran yang dibangun:
      • Kesadaran terhadap apa yang sudah dipahami.
      • Kesadaran terhadap apa yang belum dikuasai.
      • Kesadaran atas pentingnya memahami materi tersebut.
      • Kesadaran terhadap alur proses pembelajaran.
      • Kesadaran terhadap kemajuan dan hasil belajar.
      • Kesadaran atas kemungkinan eksplorasi materi lebih lanjut.
    3. Joyful Learning. Joyful Learning adalah elemen yang memastikan suasana belajar tetap menyenangkan dan memotivasi. Dalam pendekatan ini, pembelajaran dirancang agar siswa merasa antusias dan terlibat secara emosional. Strateginya bisa berupa permainan edukatif, aktivitas kelompok, simulasi, atau proyek kreatif.

    Ketiganya saling melengkapi. Meaningful Learning membantu siswa memaknai apa yang mereka pelajari, Mindful Learning menjadikan siswa sebagai agen aktif dan sadar dalam proses belajar, dan Joyful Learning menciptakan suasana yang menyenangkan agar siswa termotivasi untuk terus belajar.

    Dengan cara ini, siswa diarahkan menjadi agen aktif dalam pembelajarannya sendiri. Namun, kesadaran seperti ini tidak muncul otomatis, terutama pada anak-anak. Maka dari itu, guru memiliki peran penting untuk menuntun dan membangun kesadaran ini secara konsisten.

    Ketika siswa menikmati proses belajar, mereka akan lebih aktif dan semangat untuk memahami materi. Jika suasana menyenangkan ini dikombinasikan dengan pembelajaran yang bermakna dan penuh kesadaran, maka terbentuklah motivasi intrinsik dalam diri siswa. Hasil akhirnya, mereka tidak hanya belajar untuk nilai, tapi juga untuk tumbuh menjadi pembelajar sepanjang hayat.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Rahmat Sapaat Siregar
    • Instagram

    Related Posts

    kelas sosial menentukan kesadaran

    07/20/2025

    Pentingnya Kerangka Pemikiran dalam Karya Ilmiah

    07/15/2025

    Menelusuri Jejak Ilmiah: Pentingnya Penelitian Terdahulu dalam Menopang Kualitas Riset

    07/12/2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Top Posts

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,675

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,169

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,043

    Menjaga Ruh Al-Mudarris (Jiwa Guru) Tetap Menyala di Era Artificial Intellegence

    11/26/2024535
    Don't Miss
    Opini

    kelas sosial menentukan kesadaran

    By admin@kopelmanews.com07/20/20251

    Aceh, kopelmanews.com – Dalam pandangan Karl Marx, kesadaran bukan sekadar hasil pemikiran atau refleksi rasional,…

    Dosen FKIP Universitas Malikussaleh dan MGMP Matematika Aceh Tengah Laksanakan PKM Berbasis Pemberdayaan

    07/18/2025

    Silaturahmi IMARSU dengan DPRD Sumut: Dorong Kolaborasi Mahasiswa dan Wakil Rakyat

    07/18/2025

    Pentingnya Kerangka Pemikiran dalam Karya Ilmiah

    07/15/2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    • LinkedIn
    • TikTok
    • Threads

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    About Us
    About Us

    KOPELMANEWS
    Jl. Teuku Nek, Lamtheun, Kec. Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Aceh

    We're accepting new partnerships right now.

    Email Us: admin@kopelmanews.com
    Contact: +62 851 1720 2024

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp
    Our Picks

    kelas sosial menentukan kesadaran

    07/20/2025

    Dosen FKIP Universitas Malikussaleh dan MGMP Matematika Aceh Tengah Laksanakan PKM Berbasis Pemberdayaan

    07/18/2025

    Silaturahmi IMARSU dengan DPRD Sumut: Dorong Kolaborasi Mahasiswa dan Wakil Rakyat

    07/18/2025
    Most Popular

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,675

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,169

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,043
    Stats
    © 2025 KN Team
    • Home
    • Buy Now

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.