Aceh, kopelmanews.com – Himpunan Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab (HMP BSA) sukses menyelenggarakan acara “Silaturrahmi Mahasiswa BSA dan ABSA” pada Sabtu malam, 19.30 WIB hingga selesai. Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom (dalam rundown tercatat Google Meet), dengan mengusung subtema “Sharing Season Mengenai Prospek Kerja Bersama Alumni BSA.”
Pertemuan virtual ini dihadiri oleh Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Ketua ABSA (Alumni Bahasa dan Sastra Arab), serta para alumni dari Aceh dan luar daerah. Tidak ketinggalan mahasiswa aktif turut berpartisipasi dalam suasana penuh kehangatan.
Pembukaan dan Sambutan
Acara diawali dengan waiting session berupa pemutaran video dari pengurus HMP BSA, dilanjutkan pembukaan oleh moderator. Setelah itu, rangkaian sambutan disampaikan oleh:
- Hafiz Basram, Ketua Umum HMP BSA
- Abzari Jafar, S.S., M.A, Ketua ABSA
- Sumardi, S.S., M.A, Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab
Ketiga tokoh tersebut menekankan pentingnya menjaga tali silaturrahmi dan sinergi antara mahasiswa aktif dengan para alumni untuk memperkuat eksistensi prodi ke depan.
Pemaparan Materi
Sesi inti diisi oleh empat pemateri:
1. Bapak Abzari Jafar, M.A.
Sebagai Ketua ABSA, beliau memaparkan profil singkat organisasi alumni, termasuk pendataan lulusan serta usaha-usaha yang dijalankan. Ia juga bernostalgia tentang sejarah ABSA yang dulunya bernama ASA, peran Ustadz Zulkhairi sebagai kaprodi saat itu, serta kontribusi Ustadz Nurcholish sebagai Ketua ABSA pertama. Dalam refleksinya, Abzari menceritakan kebersamaan alumni dalam menyelesaikan skripsi hingga upaya penerapan teori orientalisme Edward Said pada masa awal perjalanan prodi.
2. Rahmad Maulana, S.Hum.
Alumni yang kini melanjutkan studi S2 di Serbia berbagi pengalaman tentang peluang beasiswa. Ia menekankan bahwa meraih beasiswa bukanlah hal yang sulit selama ada komitmen dan kemauan. Rahmad menjelaskan jenis-jenis beasiswa di kawasan Balkan, kendala umum yang sering dihadapi (terutama bahasa), serta pentingnya surat rekomendasi dari prodi atau atasan. Ia juga mengungkapkan bahwa mahasiswa penerima beasiswa di Serbia diperbolehkan bekerja part-time.
“Kalau ingin beasiswa tetaplah komitmen dan wujudkan kemauan.” — Rahmad Maulana
3. Dedy Saputra, S.S., M.Ag.
Pemateri ketiga ini menyoroti pentingnya pengalaman berorganisasi dan kaitannya dengan peluang kerja bagi lulusan Sastra Arab. Menurutnya, alumni Sastra Arab tetap memiliki kesempatan berkarier sebagai pendidik meskipun tidak berlatar belakang pendidikan.
“Bermimpilah setinggi langit dan usahalah untuk menggapainya. Jika selagi ada waktu teruslah mencari peluang.” — Dedy Saputra
3. Farhan Zuhri, S.Hum., M.Pd.
Dalam pemaparannya, Farhan membahas mengenai politik dan prospek kerja lulusan Sastra Arab. Ia memberikan refleksi tentang sikap mahasiswa dalam menanggapi fenomena sosial.
“Mahasiswa BSA itu hebat, mereka punya insting yang kuat. Sehingga, jangan bertindak radikal, namun analisis dan kritik fenomena itu secara radikal.” — Farhan Zuhri
Diskusi dan Penutup
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif. Peserta diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan dengan format menyebutkan nama, asal instansi, dan pemateri yang dituju. Diskusi berlangsung dinamis, mencerminkan antusiasme mahasiswa untuk menggali lebih banyak wawasan dari para alumni.
Menjelang akhir, moderator merangkum poin-poin penting, lalu acara ditutup dengan ucapan terima kasih serta sesi dokumentasi bersama melalui screenshot Zoom.
Refleksi Acara
Kegiatan “Silaturrahmi Mahasiswa BSA dan ABSA” ini berhasil menjadi wadah mempererat hubungan antara mahasiswa dan alumni, sekaligus membuka wawasan mengenai sejarah organisasi, peluang beasiswa, pengalaman berorganisasi, prospek kerja, hingga refleksi politik. Kehadiran para alumni memberikan inspirasi nyata bagi mahasiswa untuk terus berkomitmen mengembangkan diri dan berkontribusi bagi masyarakat.