Presiden Korea Selatan mengumumkan dalam pidatonnya tentang darurat militer pada siaran langsung di televisi kepada rakyat, yg di kutip dari AFP
“Tujuan ini hanya untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman-ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara. Dengan ini saya mengumumkan darurat militer,” kata Yoon
Usai pengumuman itu kondisi di Korsel tegang. situasi kini kian memicu ketegangan rakyat usai deklarasi darurat militer. Kemudian Yoon gelar rapat kabinet pada rabu pagi, anggota parlemen hadir sejumlah 190 orang telah memberikan suara bulat menentang keputusan Yoon, demikian dikutip Korean Herald.
Dan secara resmi Yoon Suk Yeol menyetujui pemcabutan darurat militer itu, Pencabutan itu muncul setelah Majelis Nasional menggelar pemungutan suara. Status darurat militer itu berlangsung selama enam jam, dan gedung parlemen sempat dikepung oleh rakyat, pasukan lintas udara juga sempat mengepung gedung Majelis Nasional di Seoul pada Selasa malam.
Mereka juga mencoba untuk memasuki gedung itu, tetapi dicegah para anggota parlemen. Dan pagi dini hari (4/12) waktu setempat pasukan pun dilaporkan mundur dari gedung majlis nasional