Close Menu
    What's Hot

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Gelar Talkshow Internasional Series 2, “Phobia Pernikahan dari Tiga Belahan Dunia”

    06/01/2025

    Komunitas SAN Gelar Rapat Kerja dan Sosialisasi Pasar Modal Indonesia Bersama Korea Investment & Sekuritas Indonesia

    05/04/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Senin, Juni 16
    Facebook X (Twitter) Instagram
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Demo
    • Home
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Redaksi
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Home » Kolaborasi Teknologi dan Teori Kognitif: Solusi Pembelajaran yang Terlupakan?
    Opini

    Kolaborasi Teknologi dan Teori Kognitif: Solusi Pembelajaran yang Terlupakan?

    Rahmat Sapaat SiregarBy Rahmat Sapaat Siregar04/22/2025Tidak ada komentar6 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Aceh, kopelmanews.com – Seiring masifnya adopsi tekonologi dalam dunia pendidikan, ada satu pertanyaan fundamental yang kerap luput dari perbincangan: apakah teknologi benar-benar membuat siswa lebih paham, atau hanya sekadar membuat proses belajar tampak kemodernan dan takut di klaim sebagai orang yang ketinggalan?

    Sebelum membahas kolaborasi teknologi dan teori kognitif, perlu di ketahui bahwa Teknologi merupakan wujud pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk merancang alat, sistem, maupun metode yang bertujuan mempermudah manusia dalam menyelesaikan berbagai tugas secara lebih cepat dan optimal. Sedangkan kognitif yaitu merujuk pada segala proses yang berkaitan dengan pemikiran, pengetahuan, dan pemahaman manusia. Ini mencakup berbagai aktivitas mental yang melibatkan cara kita memperoleh, mengolah, menyimpan, dan menggunakan informasi.

    Adopsi tekonologi dalam pendidikan menekankan perlu di olah secara kognitif. Sebab di lapangan tidak semua inovasi teknologi membawa dampak signifikan terhadap pemahaman siswa. Beberapa sekolah telah menggunakan aplikasi pembelajaran, hingga platform e-learning, namun hasil belajar tetap stagnan.

    Hal ini perlu di renungi: masalahnya bukan pada kurangnya teknologi, melainkan pada bagaimana teknologi di jalankan dengan fondasi teoritis yang menyertainya.

    Salah satu pendekatan yang terlupakan namun sangat relevan adalah Cognitive Load Theory, Teori ini berbicara tentang bagaimana manusia memproses informasi di dalam working memory, yang kapasitasnya terbatas. Ketika manusia dibanjiri informasi tanpa struktur yang jelas atau kebanyakan elemen visual yang membingungkan, mereka justru gagal melahirkan pemahaman yang bermakna. Di sinilah dasarnya, sebaik apapun tampilannya, bisa menjadi kontraproduktif jika tidak selaras dengan prinsip kognitif.

    Ironisnya, banyak pengembang media pendidikan hanya berfokus pada sisi estetika dan interaktivitas, tapi melupakan struktur logis penyampaian informasi. Sebuah video animasi yang keren belum tentu membantu siswa memahami konsep abstrak seperti Qawa’id (tata bahasa Arab), kecuali dirancang dengan prinsip sederhana, pemecahan konten menjadi bagian penting, dan penyajian visual yang mendukung proses berpikir jernih, bukan sekadar menarik perhatian.

    Dalam konteks ini, kolaborasi antara teknologi dan Cognitive Load Theory bukan sekadar kombinasi, tetapi simbiosis yang strategis.

    Alih-alih, pendekatan seperti ini belum menjadi fonasi utama dalam pengembangan kurikulum atau kebijakan pendidikan. Sebagian besar pengajar belum dibekali pengetahuan tentang desain instruksional berbasis teori kognitif. Jika ini terus dibiarkan begitu saja, maka teknologi hanya akan menjadi “hiasan saja” yang mengilusi kemajuan, tanpa perubahan substansial.

    Karena pada akhirnya, tujuan pendidikan bukan hanya membuat siswa di papari informasi, tapi menjadikan mereka memahami dan mampu menerapkan informasi tersebut. Dan itu hanya bisa dicapai jika teknologi dan teori kognitif berjalan secara beriringan, saling melengkapi, dan di aplikasikan secara tepat.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Rahmat Sapaat Siregar
    • Instagram

    Related Posts

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tapi Apakah Gaya Hidup Kita Sudah Mengikutinya?

    06/15/2025

    Self-Harm: Saat Remaja Berteriak dalam Diam

    06/14/2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Top Posts

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,665

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,156

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,032

    Menjaga Ruh Al-Mudarris (Jiwa Guru) Tetap Menyala di Era Artificial Intellegence

    11/26/2024532
    Don't Miss
    Top News

    Syakir Daulay: Generasi Muda Tabagsel di Perantauan Perlu Belajar Huruf Tulak Tulak

    By admin@kopelmanews.com06/16/20255

    Huruf tulak tulak atau yang sering kita dengar aksara Mandailing ini kan warisan leluhur kita dari Mandailing yang sudah ada sejak lama yang merupakan metamorfosa huruf Pallawa

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tapi Apakah Gaya Hidup Kita Sudah Mengikutinya?

    06/15/2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    • LinkedIn
    • TikTok
    • Threads

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    About Us
    About Us

    KOPELMANEWS
    Jl. Teuku Nek, Lamtheun, Kec. Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Aceh

    We're accepting new partnerships right now.

    Email Us: admin@kopelmanews.com
    Contact: +62 851 1720 2024

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp
    Our Picks

    Syakir Daulay: Generasi Muda Tabagsel di Perantauan Perlu Belajar Huruf Tulak Tulak

    06/16/2025

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025
    Most Popular

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,665

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,156

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,032
    Stats
    © 2025 KN Team
    • Home
    • Buy Now

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.