Close Menu
    What's Hot

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Gelar Talkshow Internasional Series 2, “Phobia Pernikahan dari Tiga Belahan Dunia”

    06/01/2025

    Komunitas SAN Gelar Rapat Kerja dan Sosialisasi Pasar Modal Indonesia Bersama Korea Investment & Sekuritas Indonesia

    05/04/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Senin, Juni 16
    Facebook X (Twitter) Instagram
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Demo
    • Home
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Redaksi
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Home » Peran Guru dalam Membentuk Generasi Berkarakter
    Opini

    Peran Guru dalam Membentuk Generasi Berkarakter

    admin@kopelmanews.comBy admin@kopelmanews.com06/09/2025Tidak ada komentar61 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Penulis : Rizky Linggeu A.M, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, program studi Psikologi
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Aceh, kopelmanews.com – Pernahkah kamu ingat satu sosok guru yang ucapannya masih terngiang sampai sekarang? Atau mungkin ada guru yang cara mengajarnya bikin kamu semangat datang ke sekolah setiap hari? Itu bukan sekadar kenangan manis. Itu bukti bahwa guru bukan cuma pengajar, tapi juga pembentuk karakter.

    Di tengah dunia yang makin cepat dan serba digital, nilai-nilai seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, dan empati terasa makin langka. Anak-anak tumbuh dengan banjir informasi, tapi seringkali tanpa arahan tentang mana yang baik dan mana yang buruk. Di sinilah peran guru jadi sangat penting. Mereka bukan hanya penyampai materi, tapi juga penuntun arah moral.

    Karakter bukan sesuatu yang diwariskan, tapi dibentuk, dan proses pembentukannya sering terjadi di ruang kelas. Ketika seorang guru memberi contoh datang tepat waktu, memperlakukan murid dengan hormat, atau bersikap adil dalam menilai, mereka sedang mengajarkan nilai-nilai hidup secara nyata. Tanpa perlu ceramah panjang, sikap seorang guru bisa meninggalkan kesan yang dalam.

    Penelitian dari Lickona (1991) menyebutkan bahwa pendidikan karakter efektif terjadi melalui pembiasaan dan keteladanan. Artinya, guru yang konsisten menunjukkan nilai-nilai positif dalam keseharian akan lebih mudah ditiru oleh murid-muridnya. Nggak heran kalau banyak murid yang meniru gaya bicara atau sikap gurunya, kadang tanpa sadar. Itulah kekuatan pengaruh seorang pendidik.

    Tentu, membentuk karakter bukan tugas mudah. Murid datang dari latar belakang yang berbeda, dengan tantangan masing-masing. Tapi guru punya kekuatan: mereka hadir setiap hari, menyapa, mendengar, dan membimbing. Di balik ulangan harian dan tugas makalah, terselip momen-momen kecil yang bisa mengubah cara pandang hidup seorang anak.

    Aku sendiri pernah punya guru SMP yang selalu bilang, “Jadi orang itu jangan cuma pintar, tapi juga bisa dipercaya.” Kalimat itu sederhana, tapi melekat sampai sekarang. Ketika aku harus memilih antara jalan pintas dan jujur, kalimat itu sering muncul lagi di kepala. Dan aku yakin, bukan cuma aku yang punya pengalaman seperti itu.

    Lalu, apa yang bisa dilakukan guru hari ini?

    Pertama, hadir dengan hati. Bukan sekadar menyampaikan materi, tapi benar-benar peduli dengan perkembangan murid. Kedua, jadi contoh hidup dari nilai-nilai yang ingin diajarkan. Ketiga, ciptakan ruang aman di kelas—tempat murid bisa belajar bukan cuma soal angka, tapi juga tentang hidup.

    Karena generasi berkarakter tidak tercipta dalam semalam. Ia dibentuk lewat ribuan interaksi kecil, nasihat sederhana, dan teladan yang konsisten. Dan guru, adalah arsitek dari proses panjang itu.

    Jadi, jika hari ini kamu adalah guru, ingatlah: kata-katamu bisa jadi kompas hidup seseorang. Dan jika kamu pernah punya guru yang menginspirasi, mungkin sekarang saatnya untuk melanjutkan warisan itu—dengan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    admin@kopelmanews.com
    • Website

    Related Posts

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tapi Apakah Gaya Hidup Kita Sudah Mengikutinya?

    06/15/2025

    Self-Harm: Saat Remaja Berteriak dalam Diam

    06/14/2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Top Posts

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,665

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,156

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,032

    Menjaga Ruh Al-Mudarris (Jiwa Guru) Tetap Menyala di Era Artificial Intellegence

    11/26/2024532
    Don't Miss
    Top News

    Syakir Daulay: Generasi Muda Tabagsel di Perantauan Perlu Belajar Huruf Tulak Tulak

    By admin@kopelmanews.com06/16/20255

    Huruf tulak tulak atau yang sering kita dengar aksara Mandailing ini kan warisan leluhur kita dari Mandailing yang sudah ada sejak lama yang merupakan metamorfosa huruf Pallawa

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tapi Apakah Gaya Hidup Kita Sudah Mengikutinya?

    06/15/2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    • LinkedIn
    • TikTok
    • Threads

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    About Us
    About Us

    KOPELMANEWS
    Jl. Teuku Nek, Lamtheun, Kec. Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Aceh

    We're accepting new partnerships right now.

    Email Us: admin@kopelmanews.com
    Contact: +62 851 1720 2024

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp
    Our Picks

    Syakir Daulay: Generasi Muda Tabagsel di Perantauan Perlu Belajar Huruf Tulak Tulak

    06/16/2025

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025
    Most Popular

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,665

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,156

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,032
    Stats
    © 2025 KN Team
    • Home
    • Buy Now

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.