Aceh, kopelmanews.com – Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) UIN Ar-Raniry Banda Aceh sukses menggelar Festival Anak Saleh di Gampong Barabung, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai keislaman serta membangun semangat belajar anak-anak sejak usia dini dalam suasana yang menyenangkan dan edukatif.
Acara ini melibatkan puluhan peserta dari TPA Gampong Barabung dan sekitarnya, serta didukung penuh oleh masyarakat setempat. Beragam perlombaan islami diadakan, seperti lomba adzan, hafalan surah pendek, doa harian, dan cerdas cermat islami. Anak-anak mengikuti perlombaan dengan semangat tinggi dan antusiasme yang luar biasa.

Ketua Panitia Festival, Rainal Arafi, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menciptakan ruang belajar alternatif yang interaktif bagi anak-anak. “Kami ingin mengajak anak-anak mencintai Islam dan ilmu sejak kecil, melalui kegiatan yang membahagiakan dan memotivasi,dengan tema menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini untuk mewujudkan anak yang sholeh, peduli, dan menjadi cahaya umat.” ujarnya.
Geuchik Gampong Barabung, Irwanuddin, mengapresiasi kontribusi mahasiswa KPM dalam membina generasi muda melalui kegiatan keagamaan. “Festival ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Mereka bukan hanya belajar, tapi juga termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kami sangat mendukung dan berharap kegiatan seperti ini bisa berlanjut,” tuturnya.
Selain perlombaan, kegiatan ini juga diselingi dengan permainan edukatif, tausiah singkat, serta pembagian hadiah dan bingkisan kepada seluruh peserta, agar anak-anak merasa lebih dihargai dan termotivasi. Para orang tua yang hadir pun turut antusias dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala di masa mendatang.
Festival Anak Sholeh ini menjadi bagian dari rangkaian program edukatif dan sosial yang dilaksanakan mahasiswa KPM UIN Ar-Raniry selama masa pengabdian di desa. Selain menjadi ajang pengembangan potensi anak, acara ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta membentuk lingkungan desa yang mendukung pertumbuhan karakter islami pada anak-anak.
(RA)