Close Menu
    What's Hot

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Gelar Talkshow Internasional Series 2, “Phobia Pernikahan dari Tiga Belahan Dunia”

    06/01/2025

    Komunitas SAN Gelar Rapat Kerja dan Sosialisasi Pasar Modal Indonesia Bersama Korea Investment & Sekuritas Indonesia

    05/04/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Minggu, Juni 15
    Facebook X (Twitter) Instagram
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Demo
    • Home
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Redaksi
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Home » Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?
    Opini

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    admin@kopelmanews.comBy admin@kopelmanews.com06/12/2025Tidak ada komentar1,156 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Penulis : Asyifa Maulia, Mahasiswi Psikologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Aceh, kopelmanews.com – Mau tidur tapi malah kepikiran ucapan orang tadi siang. Tugas udah dikumpulin, tapi masih mikir, “Bener nggak ya? Kurang apa ya?” Bahkan cuma karena chat dibalasnya lama, langsung mikir yang aneh-aneh. Kalau kamu pernah ngalamin hal-hal kayak gini, tenang aja kamu nggak sendirian.

    Bagi banyak orang Gen Z, overthinking bukan cuma sesekali terjadi, tapi udah kayak kebiasaan harian. Rasanya kayak otak nggak bisa dimatiin. Selalu ada hal yang dipikirin, diragukan, atau dianalisis terlalu jauh.

    Tapi, kenapa sih Gen Z kelihatannya gampang banget overthinking?

    Jawabannya nggak sesederhana “kamu terlalu sensitif” atau “kurang bersyukur” karena ini bukan soal lemah mental, tapi soal bagaimana kita tumbuh di tengah dunia yang terus berubah cepat. Gen Z besar dalam era digital, di mana semua orang bisa dilihat, dinilai, dibandingkan. Media sosial jadi panggung 24 jam, dan tekanan untuk terlihat sempurna bisa datang tanpa henti.

    Belum lagi soal masa depan yang nggak pasti, beban akademis dan pekerjaan yang berat, serta tuntutan untuk selalu jadi “versi terbaik dari diri sendiri.” Semua ini bikin kepala penuh, walau mulut masih bisa senyum.

    Overthinking bukan salahmu, dan kamu nggak sendiri. Tapi kita juga perlu belajar memahami diri sendiri, kasih jeda, dan sadar kalau nggak semua hal perlu dipikirin sampai tuntas. Kadang cukup dijalani, bukan dihakimi.

    Media Sosial dan Ekspektasi

    Hidup Gen Z tidak bisa lepas dari media sosial. Scroll Instagram, lihat pencapaian orang lain. Buka TikTok, isinya nasihat hidup, standar kesuksesan, dan pasangan ideal. Semua ini bikin kepala penuh — dan membandingkan diri jadi kebiasaan tak sadar.

    Tanpa disadari, Gen Z hidup dalam tekanan “harus jadi versi terbaik”, tapi di saat yang sama merasa lelah karena harus selalu terlihat bahagia.

    Tumbuh di Tengah Ketidakpastian

    Gen Z tumbuh di era yang serba tidak pasti. Pandemi, krisis ekonomi, isu lingkungan, semua muncul bertubi-tubi. Mereka belajar untuk adaptif, tapi juga jadi cemas soal masa depan. Lulus kuliah nanti kerja di mana? Gaji cukup nggak? Bisa bahagiain orang tua?

    Pertanyaan-pertanyaan ini berputar terus, tanpa jawaban pasti. Di situlah overthinking tumbuh subur.

    Tidak Semua Punya Tempat Aman untuk Cerita

    Sayangnya, tidak semua Gen Z punya tempat aman untuk cerita. Ada yang takut dianggap “lemah”, ada juga yang malah dikatain “baperan”. Akhirnya? Dipendam sendiri. Dipikirin sendiri. Dan terus-terusan diputar ulang di kepala.

    Padahal, menurut psikolog, overthinking bisa berdampak buruk jika tidak dikendalikan. Mulai dari insomnia, produktivitas menurun, hingga gangguan kecemasan.

    Lalu, Solusinya Apa?

    Pertama, sadari bahwa overthinking bukan kelemahan. Tapi jangan dibanggakan juga. Itu sinyal bahwa pikiran kamu sedang butuh istirahat.

    Kedua, penting banget punya support system — teman, keluarga, atau profesional. Jangan ragu untuk cerita. Kadang, yang kita butuh cuma didengar, bukan dihakimi.

    Ketiga, belajar teknik grounding atau mindfulness. Nggak harus ribet. Cukup tarik napas dalam, tulis jurnal, atau kurangi screen time pelan-pelan.

    Penutup

    Overthinking mungkin sudah jadi bagian dari hidup Gen Z, tapi bukan berarti nggak bisa dikelola. Kita bisa mulai dari langkah kecil: kenali, terima, lalu pelan-pelan kendalikan. Karena pikiran yang sehat, itu juga bagian dari self-love.

    Gen Z Mahasiswi overthinking Psikologi UIN Ar- Raniry Banda Aceh
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    admin@kopelmanews.com
    • Website

    Related Posts

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tapi Apakah Gaya Hidup Kita Sudah Mengikutinya?

    06/15/2025

    Self-Harm: Saat Remaja Berteriak dalam Diam

    06/14/2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Top Posts

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,665

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,156

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,032

    Menjaga Ruh Al-Mudarris (Jiwa Guru) Tetap Menyala di Era Artificial Intellegence

    11/26/2024532
    Don't Miss
    Opini

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    By admin@kopelmanews.com06/15/20254

    Yang terjadi sebenarnya adalah sebuah prestasi intelektual yang luar biasa. Nenek moyang kita mengambil sistem aksara Arab—yang dirancang untuk bahasa Semitik dengan struktur yang sangat berbeda—dan dengan jenius mereka adaptasi untuk bahasa Austronesia seperti Melayu

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tapi Apakah Gaya Hidup Kita Sudah Mengikutinya?

    06/15/2025

    Self-Harm: Saat Remaja Berteriak dalam Diam

    06/14/2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    • LinkedIn
    • TikTok
    • Threads

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    About Us
    About Us

    KOPELMANEWS
    Jl. Teuku Nek, Lamtheun, Kec. Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Aceh

    We're accepting new partnerships right now.

    Email Us: admin@kopelmanews.com
    Contact: +62 851 1720 2024

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp
    Our Picks

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tapi Apakah Gaya Hidup Kita Sudah Mengikutinya?

    06/15/2025
    Most Popular

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,665

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,156

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,032
    Stats
    © 2025 KN Team
    • Home
    • Buy Now

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.