Close Menu
    What's Hot

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Gelar Talkshow Internasional Series 2, “Phobia Pernikahan dari Tiga Belahan Dunia”

    06/01/2025

    Komunitas SAN Gelar Rapat Kerja dan Sosialisasi Pasar Modal Indonesia Bersama Korea Investment & Sekuritas Indonesia

    05/04/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Senin, Juni 16
    Facebook X (Twitter) Instagram
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Demo
    • Home
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Redaksi
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Home » FTK UIN Ar-Raniry Jalin Kerja Sama dengan Baitul Mal Aceh untuk Pelaksanaan PPG Tahun 2024
    Pendidikan

    FTK UIN Ar-Raniry Jalin Kerja Sama dengan Baitul Mal Aceh untuk Pelaksanaan PPG Tahun 2024

    Azmil Hasan LubisBy Azmil Hasan Lubis12/04/2024Updated:12/04/2024Tidak ada komentar57 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Banda Aceh, 4 Desember 2024 – LPTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Baitul Mal Aceh tentang pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di gedung Baitul Mal Aceh, Jl. Teuku Nyak Arief No.148-A, Jeulingke, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal, ST., M.I.F.P., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Safrul Muluk, S.Ag., M.A., M.Ed., Ph.D., Ketua Prodi PPG UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr. Saifullah, S.Ag., MA., Sekretaris Prodi PPG UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Azmil Hasan Lubis, M.Pd., perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, serta jajaran staf dari Baitul Mal Aceh.

    Dalam sambutannya, Haikal menyatakan bahwa Baitul mal berkomitmen untuk menyalurkan zakat kepada yang berhak untuk mendapatkannya, termasuk kepada para guru honorer melalui bantuan biaya pendidikan untuk mengikuti program Pendidikan Profesi Guru. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga marwah guru itu sendiri dan menekan angka kemiskinan di Provinsi Aceh. “Kita selalu berkomitmen untuk menyalurkan zakat di Baitul Mal ini kepada yang berhak untuk mendapatkannya. Salah satu bentuk penyaluran yang kami lakukan tahun ini adalah bantuan biaya pendidikan kepada guru honorer yang memenuhi kriteria untuk mengikuti program Pendidikan Profesi Guru. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menjaga marwah guru itu sendiri, karena bagaimanapun guru bukanlah sosok yang hanya melakukan transfer pengetahuan kepada siswa, namun marwahnya juga harus kita jaga. Dengan mengikuti program PPG ini, selain meningkatkan kualitas dan keprofesionalan mereka sebagai guru, nantinya mereka juga akan mendapat tunjangan sebesar 2 juta rupiah sebagai tunjangan keprofesiannya”, ujar Haikal.
    Lebih lanjut, Haikal menyatakan bahwa untuk tahun ini Baitul Mal Aceh mengalokasikan anggaran sebesar 75 Juta rupiah untuk biaya pendidikan PPG 15 orang guru Pendidikan Agama Islam tingkat SMA/SMK di Provinsi Aceh. Haikal juga menyatakan bahwa tahun depan (2025 red.) dengan persiapan penganggaran yang lebih matang, Baitul Mal Aceh akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk mengakomodir guru-guru PAI di Provinsi Aceh untuk mengikuti program PPG. “Tahun ini kita mengalokasikan anggaran 75 Juta untuk membantu 15 guru PAI di Provinsi Aceh mengikuti program PPG. InsyaAllah dengan persiapan yang lebih matang, tahun depan akan kita alokasikan anggaran yang lebih besar dengan berkoordinasi dan melibatkan Baitul Mal kabupaten/kota untuk membantu para guru PAI mengikuti program PPG dan mendapatkan sertifikasinya”, tutup Haikal.

    Safrul Muluk, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyambut dan mengapresiasi langkah konkret pihak Baitul Mal Aceh yang peduli terhadap kesejahteraan guru PAI di Provinsi Aceh. Safrul menyatakan bahwa masih banyak guru-guru PAI di pelosok Aceh yang terancam kesejahteraannya dengan penghasilan 300 ribu rupiah per bulan. “Kami dari LPTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh sangat mengapresiasi langkah konkret serta komitmen Baitul Mal dalam membantu para guru PAI di Aceh melalui program PPG ini. Saat ini, berdasarkan data yang ada pada kami, masih sangat banyak guru-guru di Aceh yang masih sangat memprihatinkan pendapatannya, bahkan banyak yang berpenghasilan 300 ribu rupiah per bulan”, terang Safrul. Safrul juga menjelaskan bahwa dana yang diberikan untuk biaya pendidikan para guru akan dikelola oleh FTK UIN Ar-Raniry untuk memenuhi kebutuhan teknis akademis para peserta selama proses program PPG hingga lulus. “Dana 5 juta rupiah per peserta itupun pada dasarnya dikembalikan kembali kepada para guru untuk memenuhi kebutuhannya selama proses program PPG yang dikelola oleh FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh, misal untuk biaya UKT, biaya pembelajaran, biaya pendaftaran UKMPPG dan lain sebagainya. Artinya, guru-guru ini tidak perlu lagi mengeluarkan dana apapun kepada LPTK untuk kebutuhannya selama proses program PPG”, tambah Safrul.
    Lebih lanjut, Safrul menyatakan bahwa UIN Ar-Raniry akan membalas komitmen Baitul Mal dalam membantu biaya pendidikan para guru PAI mengikuti program PPG dengan sebuah komitmen pelayanan yang maksimal, sehingga guru-guru tersebut bisa lulus program PPG dan mendapatkan sertifikasinya. “Komitmen Baitul Mal tentu akan kami balas dengan sebuah komitmen dengan memberikan pelayanan akademik dan teknis yang sangat baik kepada para guru yang mengikuti program PPG di LPTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Pelayanan akademik dan teknis yang sangat baik menjadi salah satu upaya yang kita lakukan untuk memudahkan para guru untuk lulus program PPG ini dan pada akhirnya mendapatkan sertifikasi untuk meningkatkan penghasilannya”, tutup Safrul.

    Koordinasi Perjanjian Kerja Sama Sedang Berlangsung

    Sejalan dengan Safrul, Saifullah (Ketua Prodi PPG UIN Ar-Raniry Banda Aceh) menyatakan bahwa biaya pendidikan sebesar 5 juta rupiah yang dialokasikan untuk setiap guru terebut merupakan sebuah investasi jangka panjang. Hal tersebut dikarenakan jika lulus, guru-guru tersebut akan dibayarkan tunjangan sertifikasinya oleh Kementerian Agama hingga guru tersebut pensiun. Hal itu juga akan berbanding lurus dengan komitmen Baitul Mal yaitu untuk mengurangi angka kemiskinan di Aceh. “Biaya pendidikan 5 juta rupiah yang dianggarkan tersebut merupakan sebuah investasi janga panjang bagi para guru-guru PAI ini. Hal itu dikarenakan jika mereka lulus program ini, mereka akan mendapat tunjangan sertifikasi yang layak hingga mereka pensiun, dan itu berarti akan memberi kesejahteraan finansial bagi mereka dan mengurangi angka kemiskinan di Aceh, khususnya dari kalangan guru honorer. Biaya tunjangan sertifikasi para guru itupun tidak dibebankan kepada pemerintah provinsi ataupun kabupaten/ kota tempat mereka bertugas, melainkan dibebankan kepada Kememterian Agama”, ujar Saifullah.

    Melengkapi pernyataan Saifullah, Azmil Hasan Lubis (Sekretaris Prodi PPG UIN Ar-Raniry Banda Aceh) menyatakan bahwa meskipun guru-guru peserta program PPG tersebut tidak lulus, maka mereka memiliki kesempatan sebanyak 6 kali atau 3 tahun sejak berakhirnya program PPG yang mereka ikuti untuk mengikuti UKMPPG tanpa harus mengulang program pembelajaran PPG dari awal lagi. “Di akhir program, para peserta PPG akan mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) yang terdiri dari Uji Kinerja (UKin) dan Uji Pengetahuan (UP). Sayarat lulus program ini adalah keduanya harus lulus, baik UKin maupun UP. Jika lulus, maka seperti yang disampaikan oleh Pak Saifullah, mereka akan mendapat sertifikat pendidik dan dibayarkan tunjangan sertifikasinya hingga pensiun. Namun, jika mereka tidak lulus salah satu atau keduanya (UKin dan UP red.), maka mereka diberi kesempatan sebanyak 6 kali atau 3 tahun untuk mengikuti kembali ujian hanya untuk yang belum lulus tanpa harus mengikuti proses pembelajaran dari awal lagi” jelas Azmil.

    Wahyudi sebagai perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menyatakan bahwa ada daftar tunggu lebih dari 3.000 guru PAI untuk mengikuti program PPG di Provinsi Aceh. Data tersebut merupakan data update terakhir yang mengikuti uji kemampuan akademik awal PPG. Jumlah itu merupakan yang telah lulus uji kemampuan akademik awal PPG, dan masih banyak guru yang belum mengikuti uji kemampuan akademik awal PPG. “Saat ini ada lebih dari 3.000 guru PAI di Provinsi Aceh yang berada pada daftar tunggu pemanggilan mengikuti program PPG. Artinya, mereka ini sudah lulus uji kemampuan akademik awal PPG, namun belum dipanggil untuk mengikuti program PPG. Masih banyak guru PAI Provinsi Aceh yang belum mengikuti atau belum lulus uji kemampuan akademik awal PPG, dan kegiatan uji kemampuan akademik awal PPG akan terus berlangsung di setiap tahunnya. Artinya, jika tidak dicicil dari sekarang, maka beban kita akan semakin besar nantinya”, ujar Wahyudi.

    Program PPG merupakan suatu program yang diikuti oleh guru untuk meningkatkan kualitas guru. Setelah lulus, peserta akan mendapatkan sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik tersebut dapat digunakan untuk mengklaim tunjangan sertifikasi guru, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru nantinya. Di tahun 2024, LPTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh diberikan mandat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI sebagai LPTK penyelenggara program PPG berdasar KMA nomor 606 tahun 2021. Tahun ini program PPG hanya untuk guru PAI sebanyak 2 gelombang. Gelombang pertama berlangsung dari bulan Juni hingga November 2024, sedangkan gelombang kedua dilaksanakan dari Oktober 2024 hingga Maret 2025. Kerja sama dengan Baitul Mal Aceh dilaksanakan pada gelombang kedua taun 2024. Selain dengan Baitul Mal Aceh, LPTK FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh juga melakukan kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Padang Lawas. Total peserta PPG di LPTK FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh berjumlah 109 orang. Rincian peserta PPG Guru PAI gelombang kedua ini adalah 15 orang dari Baitul Mal Aceh dan 94 orang dari Baznaz Kabupaten Padang Lawas.

    ppg 2024 ppg daljab ppg pai ppg pai 2024 uin ar raniry
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Azmil Hasan Lubis

    Related Posts

    Syakir Daulay: Generasi Muda Tabagsel di Perantauan Perlu Belajar Huruf Tulak Tulak

    06/16/2025

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Mengenal Aksara Arab Melayu

    06/14/2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Top Posts

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,665

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,156

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,032

    Menjaga Ruh Al-Mudarris (Jiwa Guru) Tetap Menyala di Era Artificial Intellegence

    11/26/2024532
    Don't Miss
    Top News

    Syakir Daulay: Generasi Muda Tabagsel di Perantauan Perlu Belajar Huruf Tulak Tulak

    By admin@kopelmanews.com06/16/202519

    Huruf tulak tulak atau yang sering kita dengar aksara Mandailing ini kan warisan leluhur kita dari Mandailing yang sudah ada sejak lama yang merupakan metamorfosa huruf Pallawa

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tapi Apakah Gaya Hidup Kita Sudah Mengikutinya?

    06/15/2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    • LinkedIn
    • TikTok
    • Threads

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    About Us
    About Us

    KOPELMANEWS
    Jl. Teuku Nek, Lamtheun, Kec. Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Aceh

    We're accepting new partnerships right now.

    Email Us: admin@kopelmanews.com
    Contact: +62 851 1720 2024

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp
    Our Picks

    Syakir Daulay: Generasi Muda Tabagsel di Perantauan Perlu Belajar Huruf Tulak Tulak

    06/16/2025

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025
    Most Popular

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,665

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,156

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,032
    Stats
    © 2025 KN Team
    • Home
    • Buy Now

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.