Close Menu
    What's Hot

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Gelar Talkshow Internasional Series 2, “Phobia Pernikahan dari Tiga Belahan Dunia”

    06/01/2025

    Komunitas SAN Gelar Rapat Kerja dan Sosialisasi Pasar Modal Indonesia Bersama Korea Investment & Sekuritas Indonesia

    05/04/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Senin, Juni 16
    Facebook X (Twitter) Instagram
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Demo
    • Home
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Redaksi
    kopelmanews.comkopelmanews.com
    Home » Alue Naga: Ketika Lampu Tak Cukup Menghalau Stigma
    Opini

    Alue Naga: Ketika Lampu Tak Cukup Menghalau Stigma

    admin@kopelmanews.comBy admin@kopelmanews.com05/18/2025Tidak ada komentar76 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Penulis : Fitria Salsabila, Mahasiswi Psikologi UIN Ar-Raniry
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Aceh, kopelmanews.com – Setiap malam, kawasan Alue Naga Banda Aceh, terutama di depan Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG), kerap dipenuhi muda-mudi yang duduk santai. Para pihak terkait sebenarnya sudah menyediakan fasilitas umum yang memadai, mulai dari mobil yang menjual minuman, menyediakan tempat duduk lengkap dengan meja dan penerangan yang cukup baik. Namun, menariknya, sebagian orang justru memilih duduk di area gelap yang nyaris tak terlihat dari pandangan orang yang lewat. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, mengapa ketika tempat terang dan terbuka sudah tersedia, tetap ada yang memilih lokasi gelap?

    Pilihan duduk di tempat gelap ini membuat orang-orang yang lewat mulai memberikan penilaian negatif. Meskipun belum tentu benar, pola yang berulang ini membuat asumsi sulit dihindari. Duduk di ruang publik bukanlah pelanggaran, tetapi memilih tempat yang gelap dan jauh dari pengawasan memunculkan tanda tanya soal motif dan niat. Hal ini bisa menjadi cerminan lemahnya kontrol sosial dari keluarga, masyarakat, dan lingkungan pendidikan. Ruang publik yang seharusnya jadi tempat bersosialisasi sehat, perlahan berubah menjadi ruang semi-pribadi yang justru menyimpan banyak potensi masalah.

    Dalam konteks ini, Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 14 Tahun 2003 tentang Khalwat (Mesum) secara tegas melarang segala bentuk perbuatan yang mengarah kepada zina, termasuk khalwat, yaitu berduaan di tempat tersembunyi antara dua orang bukan mahram. Pilihan duduk di area gelap, meskipun di ruang publik, membuka celah terjadinya perbuatan yang bertentangan dengan syariat dan nilai lokal. Pasal 2 dan 3 dari qanun tersebut menegaskan pentingnya perlindungan terhadap kehormatan dan pencegahan sedini mungkin dari perilaku menyimpang, yang sejalan dengan urgensi pengawasan dan penerangan di ruang publik seperti Alue Naga.

    Menjaga ruang publik adalah tanggung jawab bersama. Bersikap wajar di tempat umum, khususnya pada malam hari, bukan sekadar soal etika, tetapi juga upaya menjaga kenyamanan dan citra lingkungan. Alue Naga, yang strategis dan dekat dengan kampus, punya potensi besar sebagai ruang rekreasi positif. Namun, jika dibiarkan gelap dan memunculkan stigma negatif, potensi itu bisa hilang.

    Dengan penerangan yang cukup, pengawasan yang aktif, serta fasilitas yang nyaman dan menarik, Alue Naga dapat menjadi tempat aman dan menyenangkan bagi semua kalangan. Ketika ruang publik dikelola dengan baik, bukan hanya suasana yang jadi lebih aman, tetapi juga tumbuh rasa saling menghormati dan kepercayaan antarwarga.

    Karena itu, sinergi antara pemerintah, aparat, kampus, dan masyarakat sangat penting. Penambahan lampu di titik gelap, edukasi etika, serta penyediaan ruang sosialisasi yang sehat harus terus digalakkan agar Alue Naga benar-benar menjadi simbol kota yang aman, maju, dan beradab.

    Alue Naga Mahasiswi Psikologi UIN Ar- Raniry Banda Aceh
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    admin@kopelmanews.com
    • Website

    Related Posts

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tapi Apakah Gaya Hidup Kita Sudah Mengikutinya?

    06/15/2025

    Self-Harm: Saat Remaja Berteriak dalam Diam

    06/14/2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Top Posts

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,665

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,156

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,032

    Menjaga Ruh Al-Mudarris (Jiwa Guru) Tetap Menyala di Era Artificial Intellegence

    11/26/2024532
    Don't Miss
    Top News

    Syakir Daulay: Generasi Muda Tabagsel di Perantauan Perlu Belajar Huruf Tulak Tulak

    By admin@kopelmanews.com06/16/20254

    Huruf tulak tulak atau yang sering kita dengar aksara Mandailing ini kan warisan leluhur kita dari Mandailing yang sudah ada sejak lama yang merupakan metamorfosa huruf Pallawa

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025

    Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tapi Apakah Gaya Hidup Kita Sudah Mengikutinya?

    06/15/2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    • LinkedIn
    • TikTok
    • Threads

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    About Us
    About Us

    KOPELMANEWS
    Jl. Teuku Nek, Lamtheun, Kec. Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Aceh

    We're accepting new partnerships right now.

    Email Us: admin@kopelmanews.com
    Contact: +62 851 1720 2024

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp
    Our Picks

    Syakir Daulay: Generasi Muda Tabagsel di Perantauan Perlu Belajar Huruf Tulak Tulak

    06/16/2025

    Mengapa Kita Perlu Berhenti Menyamakan Bahasa Arab dengan Arab Melayu

    06/15/2025

    Sikap Mahasiswa Aceh di Libya atas Polemik 4 Pulau Aceh

    06/15/2025
    Most Popular

    Ketenangan Jiwa dalam Zikir dan Doa

    05/09/20252,665

    Kenapa Gen Z Gampang Overthinking?

    06/12/20251,156

    Bumi Tak Butuh Kita Tapi Kita Butuh Bumi

    06/12/20251,032
    Stats
    © 2025 KN Team
    • Home
    • Buy Now

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.