Aceh, kopelmanews.com – Ketua Dewan Pembina Naposo Nauli Bulung Tapanuli Bagian Selatan Aceh (NNB TABAGSEL ACEH) menyampaikan bahwa Generasi Muda asal Tapanuli Bagian Selatan yang merantau ke daerah lain harus bisa memahami atau mau belajar huruf tulak tulak sebagai warisan leluhur dari Mandailing. Banda Aceh, (16/6/2025)
“Huruf tulak tulak atau yang sering kita dengar aksara Mandailing ini kan warisan leluhur kita dari Mandailing yang sudah ada sejak lama yang merupakan metamorfosa huruf Pallawa” Kata Syakir Daulay di Banda Aceh.

Syakir melanjutkan bahwa saat ini generasi muda Mandailing banyak yang tidak paham dan tidak bisa lagi membaca tulisan dengan menggunakan huruf tulak tulak sehingga ini perlu dilestarikan bersama agar warisan leluhur Mandailing ini tidak hilang.
Baca Juga :
“Saat ini kita melihat banyak generasi muda yang tidak memahami huruf tulak tulak, sehingga ini perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak agar warisan ini tidak hilang” Lanjutnya.
Terakhir Syakir Daulay berharap, Pemerintah agar dapat memfasilitasi generasi muda yang ingin belajar huruf tulak tulak agar warisan budaya ini dapat terjaga dengan baik.
Baca Juga :
“Harapannya, bagi anak anak muda yang ingin belajar huruf tulak tulak dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah baik melalui satuan pendidikan maupun melalui lembaga lembaga perkumpulan pemuda Mandailing di perantauan. Sehingga huruf tulak tulak ini dapat terjaga dengan baik” tutupnya.